woww el clasico!!!jika kita membahas tentang el clasico tidak akan ada habisnya,mari kita bahas tentang el clasico .
Madrid dan Barcelona merupakan dua entitas terbesar di negara
Spanyol,jika kita membandingakan kotanya, kedua kota tersebut merupakan
kota terbesar di Spanyol. Jika berbicara klub sepakbola, keduanya
merupakan dua klub besar,paling sukses, paling kaya , dan juga memiliki
basis fans yang paling banyak di negara Spanyol (belum termasuk fans
dari luar negara Spanyol). Kedua stadion mereka ( stadion Santiago
Bernabeu dan Nou Camp) sudah seperti rumah ibadah bagi kedua fans, yang
dianggap sangat suci oleh fans Madrid dan Barca, dan haram hukumnya
melihat kesebelasan kesayangan mereka kalah di kandangnya sendiri.
Rivalitas kedua klub ini awalnya bermula dari partai-partai politik
yang menggunakan media sepakbola sebagai salah satu cara untuk meraih
banyak massa, lalu berubah menjadi pertarungan budaya antar kaum
Castille (kerajaan) yang diwakili oleh Real Madrid dan kaum cataluna
yang diwakili oleh Barcelona. Dan di era modern sekaragn rivalitas ini
berubah menjadi sebuah pertaruhan ideologi sepakbola masing-masing,
kedua klub mengklaim bahwa mereka lebih baik dari rivalnya.
Rivalitas ini memasuki era baru saat Real Madrid dan Barcelona
memperebutkan seorang pemain berbakat yang pernah ada di dunia sepakbola
, Alfredo Di Stefano. Saat itu Di Stefano yang membela Millonarios
datang ke Spanyol untuk melakukan pertandingan persahabatan melawan Real
Madrid. Saat itulah publik Spanyol melihat sebuah bakat sepakbola yang
ditunjukan oleh DI Stefano, Barcelona langsung bergerak cepat dengan
mengontak River Plate klub asli Di Stefano sedangakan Real Madrid
mengontak Milonarios dimana Di Stefano dipinjamkan. Namun masalah
menjadi pelik saat Barcelona sudah membayar separuh biaya transfer Di
Stefano,ternyata ada klause kontrak antara River Plate dengan
Millonarios yang menyatakan bahwa River Plate bisa menjual Di Stefano
jika mendapatkan ijin dari Millonarios. Pihak Millonarios yang sudah
mendapat bayaran transfer dari Real Madrid lebih memilh untuk
menyerahkan Di Stefano kepada Real Madrid daripada ke Barcelona.
Hal itu membuat pihak Barcelona marah kepada River Plate karena
merasa dibohongin,dan mengadu kepada Federasi Sepakbola Spanyol dan juga
FIFA. Ditemukan jalan tengahnya, Di Stefano bisa bermain 2 tahun untuk
Real Madrid dan 2 tahun kemudian untuk Barcelona, namun setelah melihat
penampilan Di Stefano selama 2 tahun di Madrid,pihak Barcelona
mengundurkan diri dan Madrid mau membayar transfer Di Stefano kepada
Barcelona.
Setelah itu perpindahan pemain dari Real Madrid ke Barcelona atau pun
sebaliknya makin memicu persaingan kedua klub ini. Terhitung ada Bern
Schuster, Michael Loudrup yang pindah ke Real Madrid pada tahun 1994
dengan free transfer,hingga yang paling menghebohkan adalah perpindahan
kedua idola masing-masing tim pada saat itu. Luis Enrique yang sudah
menjadi idola bagi publik Santiago Bernabeu tiba-tiba pindah ke
Barcelona, dan Real Madrid pun “membalas” dengan membajak idola Nou Camp
pada saat itu Luis Figo dari seteru abadinya. Perpindahan Luis Figo ke
Madrid makin memanaskan suhu persaingan kedua tim dan rasa benci fans
Barcelona ditunjukkan kepada Figo dengan melemparkan kepala babi saat
duel El Clasico di semi final Liga Champions tahun 2002.
Sabtu, 06 Oktober 2012
SEJARAH EL CLASICO
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar